Rabu, 12 Februari 2014

AKBP Joko Susilo Lontarkan Guyonan KTA Pujakesuma

Buah Bibir, Ketua Harian Pujakesuma Pusat, Sekaligus Ketua PW Pujakesuma Sumut, AKBP Joko Susilo.

Ketua Harian Pujakesuma, AKBP Joko Susilo menyampaikan Guyonan yang menyebabkan seluruh peserta Silaturahim Nasional (Silatnas) Paguyuban Keluarga Besar (PKB)- Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) tertawa, dengan mengunakan bahasa Jawa yang kental dia mengatakan banyak manfaat menggunakan KTA Pujakesuma sehingga dapat menjadi pengenal atau indentitas orang jawa.

"Nak nyekel KTA sangat banyak manfaatnya, untuk dikenal karo uwong banyak umpamane ketika ketangkap polisi nang jalan kan iso nego. Tunjukke kartu identitas anggota Pujakesuma. Tapi kartu iki ojo ditunjukkan ketika nyolong sawit, ora laku (kalau megang KTA sangat banyak manfaatnya agar dapat dikenal sama banyak orang. Misalkan ketika ditangkap polisi di jalan kenak rajia, bisa nego dengan menunjukkan kartu KTA. Tapi jangan ini jangan ditunjukkan ketika nyuri sawit enggak berguna)," katanya saat menyampaikan kata sambutan pada acara Pujakesuma.

Kata sambutanya tersebut kemudian disambut tepuk tangan, seketika lokasi acara membahana. Bahkan ketika terpaksa menghentikan sambutanya sejenak. Kemudian dia melanjutkan dengan mengeluarkan gelote lain. "Ero Gono masudte, (enggak gitu maksudnya), kartu tanda pengenal ini dapat digunakan untuk mengenal sesama masyarakat Jawa. Misalkan saja apabila ada kenapa-kenapa bisa ditahu. Pujakesuma kan terkenal dengan Guyonan," ujarnya.

Setelah itu, ia berharap, Pujakesuma kedepanya dapat bersatu, bisa menjadi manfaat bagi seluruh masyarakat dan pemerintah, lantaran kepentingan politik beberapa waktu lalu Pujakesuma menjadi pecah. Namun bagi dia mempermasalahkan adanya paguyuban Jawa yang sama-sama menggunakan nama Pujakesuma (alias Pujakesuma ganda). Terpenting Pujakesuma yang dipimpinya akan terus dikembangkan.

"Tak masalah yang lain, sekarang kami sudah ada di sembilan provinsi dan akan terus dikembangkan. Bahkan kami tak mengutip biaya karena Pujakesuma bukan partai politik," katanya saat ditemui pada Arena Wisata Theme Park.

Menurut Joko, Pujakesuma merupakan   organisasi sosial untuk masyarakat Jawa di Pulau Sumatera Utara. Sehingga masyarakat Jawa Sumut  mempunyai tempat bernaung. Bahkan organisasi ini sebagai identitas masyarakat Jawa di sumatera. Sebagai contoh, kata dia, ketika suku Batak  punya marga. Tapi Pujakesuma hadir sebagai tempat silaturahim serta memupuk persaudaraan pada masyarakat Jawa di Sumatera Utara. Sehingga Pujakesuma mampu menjadi marganya orang Jawa di Sumut.

Selain itu, ketika ditanya tanggapanya dengan bantuan baksos yang tercantum dalam RAPBD Sumut, apakah ada menerima ?

"Tidak ada kami menerima bantuan apapun dari pemerintah sejak organisasi ini didirikan. Itu bantuan tak jelas apakah untuk masyarakat Jawa di Sumatera Utara atau untuk politik tertentu, karena selama ini kami  melakukan kegiatan melalui swadaya masyarakat Jawa, seharusnya diperiksa kerekening mana aliran dana itu dikucurkan," ujarnya

Kenapa tak bapak konfirmasi dengan lembaga berwenang tekait kucuran dana itu ?

Ia menjawab bahwa Pujakesuma merupakan lembaga resmi yang terdaftar di Kesbangpol. Namun ketika ada ditemui adanya dana ke rekening kami silahkan saja diperiksa. Tapi yang jelas dari Pujakesuma kami tak menerima bantuan dari pemerintah.

"Silahkan saja dichek bantuan tersebut ke mana dikirim, direkening pujakesuma tak ada menerima bantuan sejak organisasi ini didirikan hingga berkembang pesat di sembilan provinsi seperti sekarang ini," ujarnya

(cr6/Jefri Susetio Reporter Tribun Medan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar