Sabtu, 15 Februari 2014

Toyota Corolla Tahun 1973 Bertabur 1.000 "Berlian"


Setelah lama memimpikan memiliki mobil klasik Toyota Corolla 1973, akhirnya keinginan Suparnen Ginting terwujud di tahun 2011. Untuk memaksimalkan tampilan uniknya, sang pemilik mobil, memodifikasinya dengan membalutkan 1.000 berlian imitasi.     

Untuk bisa membawa pulang Corolla lansiran 43 tahun lalu ini, Suparnen berburu informasi ke berbagai daerah hingga Pulau Jawa, meski akhirnya ia mendapatkan di Medan. Namun, kata dia, tidak mudah. Butuh negosiasi alot hingga bisa membelinya seharga Rp 35 juta.

"Dulu saya sering melihat mobil tua dari majalah otomotif, kemudian untuk memperdalam pengetahuan tentang otomotif saya berdiskusi dengan teman‑teman di komunitas. Akhirnya saya memutuskan untuk mencari mobil Toyota Corolla 1973 karena bodinya bagus. Apalagi pengguna mobil itu sekarang dapat dihitung jari," katanya saat berbincang di kantor Tribun Medan, Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Kamis (13/2).    

Suparnen mengungkapkan, awal dibeli kondisi mobil dalam keadaan standar. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memodifikasinya. Termasuk mencari aksesoris ke berbagai kota.

"Aku beli masih kondisi standar, awalnya bingung untuk memodifikasi mobil retro ini. Saya suka mobil ini lantaran unik. Proses ubahan pertama sekali saya ganti pelek menggunakan BBS ukuran 15". Agar tampilan mobil itu kian keren saya ceperkan empat jari," ujarnya. 

Setelah itu, kata Suparnen, dikembangkan dengan menambah aksesoris dan ubahan lain seperti mencari spion tanduk hingga ke Surabaya dan lampu sein dari Bandung. "Kemudian saya lanjutkan ke bagian interior. Misalnya pakai stir Momo, jok racing model bucket dan dashboard berbalut kulit MB-Tech," katanya. Untuk perpaduan warna interior ia memilih warna cerah agar terlihat bersih dan mewah.

Selain itu, Suparnen memasang audio di bagian bagasi belakang mobil dengan perangkat sound Accelera, juga dilengkapi mini bar yang disertai gelas dan botol-botol minuman, dilengkapi hiasan boneka."Setelah audio, kemudian saya balut sekitar 1.000 berlian imitasi pada beberapa bagian seperti pada seluruh dashboard, stir, sound belakang serta pada bagian lampu depan, khususnya di lingkaran. Dengan adanya berlian itu, konsep Retro Elegant pada mobil makin mencolok dan unik hingga perhatian banyak orang," ungkapnya.

Adapun proses pengerjaan modifikasi, lanjut dia, butuh waktu dua tahun. Hal itu lantaran sulitnya mencari suku cadang dan aksesoris hingga keluar Sumatera. "Paling berkesan spion tanduknya. Sudah cari di Medan enggak dapat dan online enggak dapat juga. Waktu main ke Surabaya saya jumpa dengan toko aksesoris mobil, ketika itu lihat spion tanduk cuman satu dan sempat bernegosiasi karena harganya tinggi. Setelah nego panjang akhirnya aku beli Rp 1 juta. Selain itu, awalnya saya cat bodi dengan warna merah, karena sudah ada yang ikut lalu saya ganti biru," ujarnya. 

 (Jefri Susetio Reporter Tribun Medan)








biofile |
Nama: Suparnen Ginting
Lahir: Kabanjahe, 25 Maret 1986
Alamat: Jalan Seropa Raya Medan
Klub: Komunitas Kijang Club (IKC)

retro elegan |
‑ Pabrikan Toyota
- Jenis Corona Tahun 1973 
‑ Pelek BBS ukuran 15 inci
‑ Ban BS 95/50
‑ Power MAX audio
‑ Sound Accelera
‑ Jok Racing Model Bucket bahan MB-Tech
‑ Head unit Pioneer
‑ Stir Momo
‑ Jok MB-Tech
‑ Thule
‑ Mini bar
‑ Dibalaut 1.000 berlian imitasi
‑ Spion tanduk
‑ Knalpot HKS

Rabu, 12 Februari 2014

AKBP Joko Susilo Lontarkan Guyonan KTA Pujakesuma

Buah Bibir, Ketua Harian Pujakesuma Pusat, Sekaligus Ketua PW Pujakesuma Sumut, AKBP Joko Susilo.

Ketua Harian Pujakesuma, AKBP Joko Susilo menyampaikan Guyonan yang menyebabkan seluruh peserta Silaturahim Nasional (Silatnas) Paguyuban Keluarga Besar (PKB)- Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) tertawa, dengan mengunakan bahasa Jawa yang kental dia mengatakan banyak manfaat menggunakan KTA Pujakesuma sehingga dapat menjadi pengenal atau indentitas orang jawa.

"Nak nyekel KTA sangat banyak manfaatnya, untuk dikenal karo uwong banyak umpamane ketika ketangkap polisi nang jalan kan iso nego. Tunjukke kartu identitas anggota Pujakesuma. Tapi kartu iki ojo ditunjukkan ketika nyolong sawit, ora laku (kalau megang KTA sangat banyak manfaatnya agar dapat dikenal sama banyak orang. Misalkan ketika ditangkap polisi di jalan kenak rajia, bisa nego dengan menunjukkan kartu KTA. Tapi jangan ini jangan ditunjukkan ketika nyuri sawit enggak berguna)," katanya saat menyampaikan kata sambutan pada acara Pujakesuma.

Kata sambutanya tersebut kemudian disambut tepuk tangan, seketika lokasi acara membahana. Bahkan ketika terpaksa menghentikan sambutanya sejenak. Kemudian dia melanjutkan dengan mengeluarkan gelote lain. "Ero Gono masudte, (enggak gitu maksudnya), kartu tanda pengenal ini dapat digunakan untuk mengenal sesama masyarakat Jawa. Misalkan saja apabila ada kenapa-kenapa bisa ditahu. Pujakesuma kan terkenal dengan Guyonan," ujarnya.

Setelah itu, ia berharap, Pujakesuma kedepanya dapat bersatu, bisa menjadi manfaat bagi seluruh masyarakat dan pemerintah, lantaran kepentingan politik beberapa waktu lalu Pujakesuma menjadi pecah. Namun bagi dia mempermasalahkan adanya paguyuban Jawa yang sama-sama menggunakan nama Pujakesuma (alias Pujakesuma ganda). Terpenting Pujakesuma yang dipimpinya akan terus dikembangkan.

"Tak masalah yang lain, sekarang kami sudah ada di sembilan provinsi dan akan terus dikembangkan. Bahkan kami tak mengutip biaya karena Pujakesuma bukan partai politik," katanya saat ditemui pada Arena Wisata Theme Park.

Menurut Joko, Pujakesuma merupakan   organisasi sosial untuk masyarakat Jawa di Pulau Sumatera Utara. Sehingga masyarakat Jawa Sumut  mempunyai tempat bernaung. Bahkan organisasi ini sebagai identitas masyarakat Jawa di sumatera. Sebagai contoh, kata dia, ketika suku Batak  punya marga. Tapi Pujakesuma hadir sebagai tempat silaturahim serta memupuk persaudaraan pada masyarakat Jawa di Sumatera Utara. Sehingga Pujakesuma mampu menjadi marganya orang Jawa di Sumut.

Selain itu, ketika ditanya tanggapanya dengan bantuan baksos yang tercantum dalam RAPBD Sumut, apakah ada menerima ?

"Tidak ada kami menerima bantuan apapun dari pemerintah sejak organisasi ini didirikan. Itu bantuan tak jelas apakah untuk masyarakat Jawa di Sumatera Utara atau untuk politik tertentu, karena selama ini kami  melakukan kegiatan melalui swadaya masyarakat Jawa, seharusnya diperiksa kerekening mana aliran dana itu dikucurkan," ujarnya

Kenapa tak bapak konfirmasi dengan lembaga berwenang tekait kucuran dana itu ?

Ia menjawab bahwa Pujakesuma merupakan lembaga resmi yang terdaftar di Kesbangpol. Namun ketika ada ditemui adanya dana ke rekening kami silahkan saja diperiksa. Tapi yang jelas dari Pujakesuma kami tak menerima bantuan dari pemerintah.

"Silahkan saja dichek bantuan tersebut ke mana dikirim, direkening pujakesuma tak ada menerima bantuan sejak organisasi ini didirikan hingga berkembang pesat di sembilan provinsi seperti sekarang ini," ujarnya

(cr6/Jefri Susetio Reporter Tribun Medan)

Vega Racing Look, Buah Dari Sindiran


Tak semua modifikasi yang keren harus mengeluarkan dana besar, misalkan Yamaha Vega New lansiran 2006 milik Refmi Lubis, yang mengambil aliran Airbrus dengan gaya Racing Look. Konsep modifikasi ini terkesan simpel, perpaduan warna yang apik berbaur dengan unsur balap.

Laki-laki yang akrab disapa Refmi ini mengatakan baru terjun ke dunia modifikasi sejak 2013. Setelah disindir oleh para pelanggan airbrus, kata dia, tak sedikit pelanggan yang bertanya kenapa enggak ada sepedamotor sebagai pajangan. Bahkan seorang pelanggan bernama Andre menyindir secara halus "asik kereta orang di cat kareta sendiri tak ada, masak enggak jelas".

"Tak hanya banyak mendengar berkomentar tajam, kawan-kawan serta pacar pada menuntut aku untuk terjun ke dunia modifikasi dan meninggalkan dunia balap liar. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba memulai modifikasi. Hasilnya cukup memuaskan, aku langsung mendapat juara pertama pada tahun pertama mengikuti modifikasi," kata Refmi Lubis, ketika berdiskusi di Kantor Tribun Medan, Jalan KH Wahid Hasyim, Selasa (11/2) dini hari.

Untuk mencari ide yang tepat memulai modifikasi, lanjut dia, membaca beragam majalah dan koran otomotif, ia mengaku jatuh hati pada konsep Racing Look yang dipercantik airbrus full diseluruh sepedamotornya  lantaran konsep tersebut mencerminkan seleranya pada dunia balap. Apalagi awalnya sepedamotor miliknya dibuat khusus untuk balap liar.

"Aku tergolong baru melakukan cat airbrus untuk sepedamotorku sendiri, karena sebelumnya aku mengerjakan sepedamotor milik orang lain. Tapi syukurlah kendati baru mulai modifikasi untuk diri sendiri,ide-ide kreatifku langsung diakui. Untuk proses pengerjaan airbrus dan pemasangan aksesoris hanya menggunakan tenaga sisa dari bekerja," ujarnya.

Ia menjelaskan pertama kali yang rombak adalah pemasangan aksesoris pada kaki-kaki sepedamotor, seperti pemasangan shock belakang serta depan, mencari referensi tentang tromol depan merek trusty drag serta menganti seluruh baut dengan menggunakan monel trusty. Setelah itu, ia memesan beberapa aksesoris yang sulit ditemukan di Kota Medan, seperti knalpot SND Racing

"Untuk knalpot aku pesan dari Jogyakarta, alasannya kalau beli di Kota Medan orang toko sering tak tahu ketika menyesuaikan dengan mesin ataupun piston yang dipakai. Kalau dari Jogya aku tinggal menceritakan kondisis sepeda motorku. Walaupun sepedamotor ini sudah di modifikasi namun mesinya masih balap, kecepatanya masih bagus. Hanya saja aku tak pernah lagi menggunakan untuk ngebut dilintasan jalan raya," katanya.

Selain knalpot, untuk mempercantik sepedamotor ia kemudian kembali memesan beberapa aksesoris dari Jogya seperti tabung shock depan, master rem scarlet, gear complete SSS. Baginya ketika memesan aksesoris dari Jawa tak hanya mendapatkan harga "miring", tapi kualitas barang sesuai dengan kondisi sepedamotor, sehingga tak mengecewakan pelanggan.

"Agar kaki-kaki sepedamotorku semakin bagus, kemudian aku kembali memesan beberapa aksesoris lainnya yang berasal dari Kebunjeruk Jakarta seperti steering damper K.T.C, baut full monel trusty, cover calipers bikers, tromol depan trusty drag, selang rem T.D.R, headlamp fiberglass, pokoknya seluruh aksesoris saya pesan dari Jakarta dan Jogya. Ada beberapa yang dari Kota Medan tapi jumlahnya tak banyak seperti lingkar," ujarnya.

Pria berkulit sawo matang ini menjelaskan untuk pemasangan aksesoris tak sulit, lantaran ia memiliki toko aksesoris sendiri. Menurutnya hanya tinggal memadukan dengan rancangan warna airbrus yang bakal diusungnya. Tapi tetap saja mesti profesional sehingga hasilnya bagus, karena para pelanggan pasti menilai mutu airbrus dari hasil pengerjaan sendiri.

"Tersulit ketika aku mesti mikirkan cakram yang tepat dengan tema. Salah cakram menggunakan cakram bakal tak sedap dipandang. Usai mengerjakan bagian kaki-kaki, kemudian saya melanjutkan pengerjaan untuk mengchrome pada beberapa bagian seperti cagak, tutup tromol belakang, dudukan gigik tarik, sampai tutup tangki, ketika sudah dapat kaki kaki sama chrome, saya hanya memikirkan airbrus untuk bodi," katanya.

Menurutnya, pemilihan konsep warna untuk bodi bukanlah gampang, lantaran apabila salah warna akan berdampak pada estetika kenderaan. Sehingga mengerjakan bodi hingga dua kali, kata dia, warna pertama tak begitu bagus, karena masih belum cerah, ketika hendak ikut kontes dia menyempurnakan warna. Beragam motif yang kasar dihaluskan bagian yang tak bermotif dibuat garis -garis halus, dan menambahkan warna.

"Untuk warna aku menggunakan seluruh warna cerah. Apabila ditanya yang dominan maka seluruhnya dominan, namun yang paling mencolok merah, kuning, putih. Setelah dimodifikasi sekarang merasa lebih nyaman, kemudian tampak lebih mewah. Selain itu, kenderaan ini juga saya pakai untuk harian. Proses pengerjaannya tak membutuhkan biaya besar karena airbrus gratis, hasil sisa pengecatan kereta orang, paling aksesoris, kalau di kalkulasikan dibawah Rp 5 juta,"

(cr6/Jefri Susetio Tribun Medan


Nama.           : Refmi Lubis
Tempat Lahir : Pasaman, 11 September 1990
Alamat.         : Jalan SM Raja, Pasar 12 Depan Armed
Orangtua :
Ayah. : Rusdi Lubis
Ibu.    : Emita Nst
Klub.  : Medan Punya Warna Community

Prestasi
Juara 1 Extreme Indonesia di Lapangan Benteng.

Jenis Kenderaan Vega New 2006, Konsep Modifikasi Racing Look

Spesifikasi.
- Menggunakan Lingkar TDR (Depan Ukuran 140/17 dan Belakang 160/17)
- Jari-Jari TDR
- Ban F.D.R 70/180-17
- Steering Damper K.T.C
- Handgrip KTC
- Baut Full Monel Trusty
- Shock Belakang Yoshimura
- Shock Depan Driv
- Cover Calipers Bikers
- Tromol Depan Trusty Drag
- Sarung Jok Kitaco
- Selang Rem T.D.R
- Knalpot SND Racing
- Chrome By Eva dan Rose
- Airbrus By Refmi Airbrush
- Master Rem Scarlet
- Bracket Bk Drive
- Gear Complete SSS
- Bracket Selang Rem Bikers
- Bak Kios Yamaha
- Headlamp Fiberglass


)

Minggu, 24 Maret 2013

Chairutman Harahap Kalah ?


Oleh : Jefri Susetio, S.IP

CHAIRUTMAN Harahap Kalah ? pertanyaan ini bukan saja di ajukan untuk pendukung Chairutman dan partai golkar. tapi juga bagi seluruh pengiat politik di sumut, Kendati hasil resmi penghitungan suara KPU belum di umumkan namun hasil Quick Count menunjukan bahwa posisi chairutman berada pada urutan kelima dengan perolehan suara 9,29%, melihat perolehan suara hasil Quick Count ini dapat di katakan bahwa chairutman pasti kalah.

Padahal dilihat dari track recordnya chairutman adalah tokoh masyarakat yang di kenal luas di sumatera utara, karir politiknya bersama golkar juga sangat mulus. Sebagai anggota DPR RI chairutman juga dikenal sebagai anggota dewan yang dekat dengan konstituennya. Tidak hanya itu sosok chairutman juga tidak perna mendapat berita miring dari berbagai media, lantas mengapa chairutman terbenam di klasmen bawah bursa calon gubsu ? padahal partai yang mengusungnya adalah golkar, partai pemenang pemilu 2004 ini merupakan partai modern yang memiliki basis massa mengakar hingga ke desa-desa dengan sumber daya manusia yang paling berkualitas.



Tidak tanggung-tanggung PPP ikut mendukung chairutman. Dukungan PPP kepada chairutman jelas menambah power mesin politik chairutman tapi sangat disayangkan ibarat mobil seharusnya mesin politik chairutman dapat melajut dengan kencang di banding pasangan lain tapi itu dapat terjadi apabila mobil tidak terjebak macet. Dalam pemilukada kemaren mobil chairutman terjebak macet di pusat kota akibatnya tidak dapat lari dengan kencang sementara mobil lain yang telah kalah start dari chairutman memilih jalan arternatif agar dapat berlari dengan kencang.

Beragam tafsir politik dapat diberikan untuk menjelaskan fenomena tersingkirnya chairutman dalam pesta demokrasi di sumut. pertama elit golkar di tingkat kabupaten kota mungkin tidak ada niat menghidupkan mesin politiknya. Walaupun ada perinta untuk memobilisasi dari DPW untuk membantu chairutman namun aturan itu sepertinya tidak dilakukan mereka.

harus disadari bahwa dinamika pemilu berbeda dengan pemilukada. Saat pemilu mesin politik golkar dapat hidup hingga ke pelosok desa untuk mencari kantong-kantong suara karena elite partai golkar berjuang untuk lolos menjadi anggota legislatif namun dalam pemilukada pergerakan mesin politik golkar terkesan sangat lambat. Hanya kader-kader yang loyal terhadap partai yang mau mengerakan mesin politik golkar saat pemilukada.
Pada dasarnya mengerakkan mesin politik membutuhkan dana besar. Dalam kalkulasi politik tidak mungkin para kader golkar mengeluarkan dana yang cukup besar sementara yang menjadi gebernur orang lain. Seadainya dana itu disediakan belum tentu juga mesin politik golkar dapat bergerak kalau tidak ada jaminan gebernur terpilih menguntungkan karir politik para elite di daerah.

Kedua mungkin saja politisi golkar di daerah tidak setuju dengan calon gebernur yang di usung partainya. Memang tidak ada DPC dan kader yang membantah keputusan partai dalam mengusung chairutman sebagai calon gebernur sumut. Namun tidak semua kader partai mau tunduk terhadap aturan yang di buat DPW. Apabila di lihat secara psikologis kader partai yang kecewa mungkin saja hanya diam dan tidak berani melawan keputusan DPW tapi mereka melakukan pembangkangan secara diam-diam, secara formal mereka terkesan mendukung langka partai namun di bawah permukaan mungkin saja mereka bekerja untuk calon gebernur yang lain.



Ketiga di sinyalir kemungkinan adanya penolakan konstituen golkar terhadap chairutman. Elite politik di DPW boleh saja memintak dukungan para konstituennya. Namun kemunculan Tengku Erry Nurdin sebagai calon wakil gebernur sumut yang di usung PKS memberikan alternatif pilihan bagi kontituen golkar.
Sosok tengku erry nurdin sebagai tokoh melayu yang juga kader partai golkar selama ini terkesan cukup baik beragam penghargaan telah di perolehnya ketika menjabat sebagai Bupati Sedang Bedagai tentu saja kemunculan tengku erry sebagai wakil gebernur yang mendampingi gatot mampu memecah suara kontituen golkar. Sehingga perolehan suara chairutman terperosok pada urutan kelima.

Harus di akui Sebagai incumbent gotot dan tengku erry nurdi memiliki figus yang lebih berkesan di hati masyarakat sumut. tanpa di sadari sosoknya telah tersosialisasikan jauh sebelum chairutman mensosilisasikan dirinya. Dengan jaringan birokrasi yang mengintari gotot dan tengku erry nurdin selama menjabat sebagai kepala daerah tentu saja menguntungkan mereka guna memperoleh pundi-pundi suara yang besar

Namun bagaimanapun hasil suara yang diperoleh chairutman saat ini, sosoknya tetap memberikan kesan kepada pendukungnya. Chairutman merupakan tokoh sumut yang telah mendapatkan simpati konstituen golkar karena cara kampanyenya yang bersih dan tenang.

Penulis adalah pemerhati politik berdomisili di Lubuk Pakam. 

Senin, 30 Juli 2012

Masa Suram Pendidikan Aceh


Oleh : Jefri Susetio
            SEKTOR pendidikan merupakan hal yang paling urgen dalam meningkatkan pembangunan bangsa, peran pendidikan sangat startegis sebagai investasi sumber daya manusia yang di harapkan dapat mengangkat taraf hidup manusia karena pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk menghujudkan kesejahteraan bangsa.
            Potret buram pendidikan menjadi perbincangan mulai Republik ini di proklamasikan sampai dengan saat ini. Rendahnya kualitas pendidikan menjadi masalah yang tiada henti untuk di perbincangkan. segalah formasi telah di lakukan namun mutu pendidikan tidak perna mengalami peningkatan lantas masalah apa yang sesungguhnya meneggelamkan pendidikan ?
            Yang menjadi masalah klasik pendidikan di sebagian besar  daerah di indonesia adalah banyaknya gendung sekolah yang rusak, tidak meratanya kualitas tenaga pengajar dan kesenjangan fasilitas pendidikan antara kota dan desa serta minimnya alokasikan dana untuk sektor pendidikan sehingga upaya untuk menghujudkan pendidikan yang berkualitas menjadi terhambat.  
            apakah fenomena yang sama juga terjadi di Aceh ? sehingga mutu pendidikan di Aceh sangat rendah ? Aceh mempunyai kondisi yang berbeda dengan daerah lain di indonesia, tidak hanya masalah klasik yang menghambat mutu pendidikan di Aceh namun konflik bersenjatah yang begitu panjang antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Republik Indonesia (RI) juga sangat mempengaruhi rendahnya mutu pendidikan di Aceh.
            “Uda jatuh tertimpah tanggah lagi” pribahasa ini tepat untuk menggambarkan kondisi sosial Aceh beberapa tahun yang lalu. belum selesai proses perbaikan sekolah-sekolah yang di bakar akibat konflik kemudian Aceh di kejutkan dengan becana gempa bumi dan tsunami yang maha dasyat sehingga membuat ratusan sekolah di Aceh mengalami kerusakan parah bahkan banyak yang ilang tanpa bekas.
            Untuk merespon masalah pendidikan di Aceh akibat bencana gempa bumi dan tsunami berbagai NGO yang berkaliber internasional dengan sigap membangun 643 sekolah baru yang tersebar di seluruh provinsi Aceh, dan lebih dari 2 juta eksemplar buku mengalir ke Aceh, inisiatif juga datang dari pemerintah Aceh. kucuran dana yang sangat besar terus mengalir untuk membenahi mutu pendidikan Aceh.
            Setiap tahunnya pemerintah Aceh menguncurkan dana 1 triliun lebih/20 persen dari APBA+ otsus + migas untuk membenahi mutu pendidikan Aceh, yang sangat ironis besarnya alokasi dana untuk pendidikan tidak mampu mengangkat mutu pendidikan Aceh menjadi lebih baik. yang terlihat hayalan gedung sekolah dan fasilitasnya yang sudah baik namun kapisitas siswanya masih diragukan.
            Indikasi kecil rendahnya mutu pendidikan di Aceh adalah prestasi siswa Aceh di bidang IPS pada SNMPTN 2011 menduduki peringkat ke 25 di indonesia, tragis memang dengan angkah kelulusan siswa SMA/sederajat yang mengikutin UN mencapai 85,41% teryata sangat bertolak belakang dengan hasil SNMPTN.
sementara menurut data badan pusat statistik (BPS) indeks pembangunan manusia (IPM) Aceh sepanjang tahun 1996-2009 berada pada peringkat 18-17. Kemudian menurut hasil laporan pembangunan manusia (LPM) pada tahun 2010 hasil kerja-sama BPS, Pemerintah Aceh dan badan PBB untuk program pembangunan (UNDP) mengungkapkan sektor pendidikan Aceh mengalami kesenjangan yang sangat besar antara pantai barat dan pantai timur Aceh.
            Benang Merah pendidikan Aceh
            Sebenarnya sudah bosan orang (termasuk saya) membicara nasib guru. Namun kalau kita mengemukakan topik pendidikan seperti kita tidak bisa lepas dari Guru. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Aceh, tentu saja guru menjadi peran setral yang tidak bisa di lepaskan.
            Sehingga tidak hanya persoalan mutu dari tenaga pengajar yang harus di perhatikan tapi distribusi guru di daerah terpencil juga harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah. karena selama ini, guru yang mengajar di daerah terpencil sangat minim dan tentu saja hal ini menjadi suatu permasalahan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
            Cara pandang guru bukan profesi tetapi vokasi sehingga seorang guru jiwanya terpangil untuk mengajar dan mereka senang dalam melakukan tugasnya. adalah suatu hal yang harus di sosialisasikan sehingga seorang guru menjadi arif dalam mengajar dan tentu saja upaya untuk mensejahterakan guru melalui berbagai program yang telah ada harus lebih di tingkatkan.
            Selain itu pengawas sekolah seharusnya lebih pro aktif dalam melakukan kontolnya di tiap-tiap sekolah sehingga ada evaluasi dari pengajaran yang dilakukan guru dan efektifitas proses belajar mengajar akan lebih aktif. Ketika proses belajar mengajar sudah sangat aktif maka akan membangkitkan minat baca dari siswa.
            Saya melihat benang merah rendahnya mutu pendidikan di Aceh saat ini. Terletak pada proses Rekrutmen guru.  seharusnya proses Rekrutmen guru harus lebih terbuka dan dinamis tentu saja mengutamakan intelektualitas. program indonesia mengajar yang di buat anis bawesda, bisa menjadi rujukan bagi dinas pendidikan Aceh, dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan. Sehingga tidak ada lagi kesenjangan kualitas guru yang mengajar di kota dengan di desa.
            Bangsa yang maju bukanlah bangsa yang memuja teknologi tinggi tetapi bangsa yang memprioritaskan pendidikan secara nyata. Dan pendidikan menurut ukuran apapun sangatlah penting bagi kemajuan bangsa. Bangsa yang tidak menghargai para pendidik dan pemikir-pemikirnya adalah bangsa yang menuju keruntuhan.
Kunci sukses menjawab berbagai permasalahan yang terjadi di Aceh dan menata pembangunan di wilayah Aceh adalah dengan pengguatan sumber daya manusia yang megedepankan pembangunan pendidikan secara konsisten dan bermutu, sehingga mampu memyongsong masa depan Aceh yang lebih gemilang.
Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Politik Di Universitas Malikussaleh Aceh 

Beban Berat Gebernur Baru


Oleh: Jefri Susetio
            SENIN, 17 April 2012, Komisi Independent Pemilihan (KIP) Aceh melakukan rapat pleno di gedung DPRA, Rapat pleno yang di hadirin KIP se-Aceh dan saksi dari empat calon kandidat gebernur kecuali saksi dari kubu irwandi yang absen. menetapkan DR Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf sebagai Gebernur dan wakil Gebernur Aceh untuk periode 2012-2017.
            Kemenangan ini mengigatkan saya dengan sebuah istilah yang diberikan untuk Bill Clinton, Presiden Amerika Serikat. the comeback kid, istilah ini muncul kerena Bill Clinton di kenal “lihai” dalam berpolitik. “kelihaian” Bill Clinton membuat lawan politiknya selalu gagal dan beliau tampil sebagai pemenang. Dalam konteks Politik Aceh saat ini, the comeback kid sebuah istilah yang pantas diberikan untuk Partai Aceh, mengigat Partai Aceh telah membuktikan bahwa dirinya selalu tampil sebagai “jawara” dalam setiap “pergulatan” politik di Aceh.
            Sebagai gebernur baru, akankah DR Zaini Abdullah terus bersinar ? apakah dalam pemilukada 2017, ia bakal terpilih kembali kerena prestasi pemerintahannya ? ataukah dia bakal mengikuti pola sedih gebernur Aceh sebelumnya ?
            Pertanyaan ini muncul karena sejarah kepemimpinan gebernur Aceh bukanlah kisah yang menyenangkan. Abdulallah puteh misalkan mengakhiri drama politiknya sebagai gebernur Aceh dengan dramaktis, wibawa dan karakternya terbunuh karena tersandung kasus korupsi.
            Irwandi tampil sebagai gebernur alternatif di Aceh. Pasca konflik dan Tsunami rakyat sangat berharap banyak dengan beliau. awalnya beliau di puji karena program kerjanya di anggap pro rakyat. namun akhirnya, irwandi di tolak rakyat untuk memerintah kembali dalam pemilukada langsung.
            Dinamika politik di Aceh saat ini penuh warna, dan dinamis. dengan sumber keuangan yang besar tentu saja harapan rakyat atas kinerja zaini Abdullah samangkin besar pula. Semangkin besar harapan maka semangkin mudah kecewa.
            mayoritas masyarakat Aceh mengharapkan Zaini Abdullah sukses memimpin Aceh. Namun disisi lain banyak pihak atau eliet politik yang mengharapkan sebaliknya. Pertarungan eliet politik di Aceh tampaknya akan menjadi permanen. Dan “endingnya” untuk mengurangi popularitas Partai Aceh.
            Zaini Abdullah mungkin saja tidak mendapatkan ganguan diparlemen. Kerena mayoritas anggota DPRA dari Partai Aceh, namun Zaini Abdullah belum tentu mampu mengendalikan kalangan civil society sebagai pengontrol kebijakanya di luar parlemen. “Kelak” apabila kebijakan Zaini Abdullah tidak populer dan di anggap tidak pro rakyat maka gerakan-gerakan protes akan terus bermunculan dan hal ini bakal di manfaatkan oleh berbagai eliet untuk menggoyang Zaini Abdullah.
            Hanya pemerintahan yang bersih dari korupsi. dan kebijakan yang menyentuh hati rakyat.lah yang harus diwujudkan. apabila Zaini Abdullah ingin terus mendapatkan dukungan rakyat. untuk menghujudkan kebijakan yang menyentuh rakyat, apa yang dapat di kerjakan gebernur baru ?
selama kampanye Zaini Abdullah dan Muzakir manaf (ZAKIR) sudah menjanjikan berbagai perubahan untuk Aceh seperti melanjutkan Program JKA, Naik Haji gratis, mengangkat pegawai honorer menjadi PNS, pendidikan gratis dari TK hingga perguruan tinggi, memberi bantuan 1 juta setiap per-bulannya untuk tiap KK, mendatangkan dokter asing, dan yang paling fenomenal adalah menjadikan Aceh seperti Singgapore, Brunei, Qatar. Terlepas janji kampanye ini di anggap rasioanal dan inrasional oleh berbagai kalangan yang jelas rakyat mengharapkan perubahan taraf hidup yang lebih baik. Gebernur akan di anggap seperti “supermen” apabila dapat membuktikan janji manisnya.
            Untuk menghujudkan “janji manis”nya, medan berat pertama yang harus di hadapi Zaini Abdullah adalah secepatnya mungkin megurangi penganguran di Aceh. Kenapa ? karena angkah penganguran di Aceh masih tinggi. pada Februari 2012 saja penganguran di Aceh mencapai 164 ribu jiwa. meningkat 15 ribu jiwa lebih di banding 2011 (Analisa, 12 mei 2012).
            Besarnya angkah penganguran di Aceh akan menjadi permasalahan yang urgen untuk Aceh mulai dari pemicu tingkat kriminalitas sampai pada meningkanya angkah kemiskinan, dan hal ini juga dapat menjadi indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi Aceh saat ini sangat lambat. Kalau memang Zaini Abdullah ingin menjadikan Aceh seperti Singgapore, Qatar dan Brunei hal yang paling utama yang harus di lakukan adalah megurangi angkah penganguran di Aceh.
            Selama ini pemerintah tidak memiliki solusi jitu untuk megurangi angkah penganguran indikasinya adalah pernyataan irwandi yang memintah warga Aceh untuk mencari kerja di luar Aceh (Harian Aceh, 22 Desember 2011). Akankah kegagalan irwandi akan terulang kembali ? dan sudahkah Zaini Abdullah mempersiapkan beragam solusi untuk mengatasi masalah ini ? rakyat Aceh menanti.
            Tantangan yang dihadapi gebernur baru Adalah mampukah gebernur baru mengurangi penganguran di Aceh ?  Di balik perekonomian mikro negara yang sedang “kembang-kempis”. Ada sekitar 164 ribu orang menanti pekerjaan di Aceh. Pekerjaan butuh investasi dan investasi butuh kenyamanan lingkungan. Mulai dari keamanan, perpajakan, penegakan supremasi hukum dan birokrasi yang efisien dan bersih.
Ketika berbagai masalah yang menghambat tumbuhnya investasi di Aceh tidak dapat di atasi dalam waktu singkat. Maka janji manis Zaini Abdullah-muzakir manaf saat kampanye akan sulit terpenuhi selama Dua tahun kepemimpinannya. Bahkan 5 tahun kepemimpinannya, dan Aceh yang akan di jadikan seperti Brunie, Singapore dan Qatar hayalah “khayalan”.
Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf di hadapkan dengan tantangan yang sangat berat saat ini. Ketika ia tampil dengan inovasi yang biasa-biasa saja. Di pastikan Zaini Abdullah akan gagal menghujudkan janjinya dan tentu saja mengulangi kisah tragis gebernur Aceh sebelumnya, yang di puja di awal dan di tolak untuk memimpin Aceh kembali. Perlu inovasi yang luar biasa, dan reformasi birokrasi yang maha dasyat kalau Zaini Abdullah ingin berhasil membawa perubahan untuk Aceh.

Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Politik di Universitas Malikussaleh Aceh. 

Senin, 02 Juli 2012


Potret Buruh di Era SBY
Oleh: Jefri Suseio

SETIAP tanggal 1 mei di peringati sebagai Hari Buruh Internasional yang dikenal dengan May Day. Para buruh, aktivis, dan politisi di negara-negara eropa timur, dan eks komunis kerap merayakan hari buruh dengan suka cita. Mereka mengangap May Day adalah sebuah kemenangan kelas buruh.
Dalam konteks indonesia apakah May Day 2012 diperingati sebagai hari kemenangan kelas buruh ? atau sebaliknya May Day tahun ini di jadikan momentum untuk merenung kekalahan buruh di indonesia, mengingat banyak PHK di indonesia dan kebijakan ekonomi SBY yang Neoliberal.  
Lahirnya May Day sendiri, merujuk pada kongres internasional ke -2 tahun 1889. Saat itu partai buruh dan politisi yang beraliran sosialis membuat sebuah pertemuan internasional, guna “merealisasikan” seruan Karl Marx “para buruh sedunia bersatulah”. Setelah “rontoknya” beberapa negara komunis dunia dan para buruh menjadi kelas menengah, membuat momen 1 mei hanya diperingati sebagai euforia semata, tidak lagi menjadi “ritual” politik untuk melakukan beberapa startegi guna memperjuangkan bergening posisi buruh yang lebih baik.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan buruh kita saat ini. ? setelah lahirnya era reformasi, secara politik buruh memiliki kebebasan untuk mendirikan serikat buruh namun secara ekonomi kehidupan buruh semangkin terperosok.
Secara politik di era SBY, kehidupan buruh untuk berserikat sangat terbuka lebar. Kini tidak hanya ada dua atau tiga serikat buruh. namun ada enam puluh ribu serikat buruh di indonesia. Kendati belum ada partai buruh yang mampu merebut simpati rakyat, namun sebagian serikat buruh bukan tidak mungkin bergabung dengan partai tertentu yang konsen mengadvokasi buruh.
“Gelora” pergerakan kaum buruh semangkin tumbuh mewarnai setiap “sendi-sendi” pergerakan diberbagai daerah. Mogok kerja dan demo, tidak mampu lagi dibendung. bahkan pergerakan buruh tidak hanya memprotes kebijakan perusahaan namun buruh juga turut “andil” dalam berbagai pergerakan guna memprotes kebijakan presiden.
SBY memang telah memberikan “taring” kepada kaum buruh dalam melakukan protes. Lihatlah yang terjadi dengan PT Freeport Indonesia di wamena papua. sempat memberhentikan operasional pertambangan beberapa hari karena konflik perburuhan. Para buruh melakukan mogok kerja dan demo menuntut kenaikan upah.
Tingginya pergerakan kaum buruh. Membawa dua problema, pertama buruh diera SBY kuat secara politik untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Kedua, bagi SBY sendiri akan kesulitan dalam mencari investor asing untuk datang ke indonesia karena di mata para investor. indonesia bukan lagi “surga”. mengigat para buruh tidak lagi bisa di “tindas” dengan upah yang murah.
Kesejahteraan Buruh ...
SBY memang telah memberikan hak sipol kaum buruh. Namun tidak dengan hak ekosob. Indikasinya adalah upah buruh yang masih rendah dan diberlakukannya sistem autsourcing. Sistem ini menjadi “momok” bagi buruh karena sewaktu-waktu mereka dapat kehilangan kerja.
Aristoteles dalam bukunya politics beragumentasi “jika mereka (para buruh) tidak merasakan kesenangan yang seimbang dengan kerja kerasnya, dimana para buruh memperoleh sedikit, mereka pasti akan menuntut”. Dari argumentatif aritoteles maka dapat di asumsikan bahwa mencuatnya gerakan buruh di indonesia dengan mensegel fasilitas publik seperti memblokir jalan tol dan bandarah. akibat dari kegagalan negara dalam menghujudkan kesejahterakan kaum buruh.
“Tampaknya” SBY harus belajar dengan jepang dalam hal mensejahterakan buruh. Kalau di jepang buruh “egan” melakukan mogok kerja atau protes ketika adanya konflik. Pemerintah jepang sangat tanggap dan cepat dalam menyelesaikan berbagai persoalan perburuhan. Hak–hak buruh juga diatur dalam konstitusi dan perundang-undangan jepang. Dan kekuatan hukum buruh di jepang dianggap lebih baik di banding negara-negara barat.
Kalau di jepang pemerintahnya ikut berjuang dalam menghujudkan hak-hak buruh. Di indonesia buruhnya sendiri yang berjuang untuk menghujudkan hak-haknya. Ketika negara bersekutuh dengan korporat maka yang terjadi adalah perusahaan menjadi “mesin pencetak uang dan buruh sebagai bahan bakarnya”.
Buruh di negari akan terus ter-exploitasi apabila presiden dan DPR tidak membuat regulasi UU yang menjamin hak-hak buruh. Mau berapa banyak lagi redakalisme buruh terus berkembang, mau berapa banyak lagi TKI/TKW menjadi korban di luar negeri agar pemerintah dan DPR bertindak ?
Di saat DPR sibuk dengan gonjang – ganjing beredarnya vidio mesum, disaat Budieono sibuk dengan meributkan suara azha mesjid. Di saat itulah kasus TKI asal lombok yang menjadi korban perdangangan organ tubuh terabaikan. Ironis memang dengan alasan belum mendapatkan laporan dari BNP2TKI presiden dan DPR hanya diam dan belum melakukan langkah – langkah progresif.
Momentum 1 mei 2012 mungkin tidak bisa di rayakan dengan suka cita. Sebaliknya para buruh dan mahasiswa akan turun ke jalan. Tujuannya satu mengecam UU tenaga kerja yang di anggap pro pemodal, fenomena ini rutin setiap tahunnya. Tidak jarang berakhir bentrok dengan polisi.
“dibalik” lemahnya negara dalam memperjuangkan hak-hak buruh. Sudah selayaknya buruh bersatu dan melakukan alternatif politik lain, tidak hanya berdemontrasi dan mogok kerja. Lassale “menyatakan bahwa dalam ekonomi kapitalis, buruh secara prinsipiil selalu hanya mungkin menerimah upah yang pas menjamin minimum. Eksistensinya buruh harus merebut kekuasaan melalui pemilihan umum”.
Pandangan lassale adalah sebuah solusi untuk menjawab permasalahan buruh dewasa ini. Dengan sistem neoliberal yang di anut SBY. kaum buruh tidak bisa mengandalkan demontrasi untuk memperjuangkan hak-haknya dan meningkatkan taraf hidupnya. Hanya satu cara yang harus di lakukan buruh kalau ingin sejahtera yaitu melakukan monuver politik untuk merebut kekuasaan. 

Penulis adalah aktivis Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR)